My Reasearch Niche : Cloud Gaming


Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba! Libur mengajar bagi dosen. Alhamdulillah! 🙂

Saya tuh dari dulu ingin banget menulis paper. Tapi kok rasanya beban mengajar sudah menyita waktu dari pagi ke petang. Pekerjaan anak-anak ( baca: mahasiswa) harus diperiksa. Soal assessmen harus dibuat dan disediakan juga kunci jawabannya ; Musababnya soal itu akan dipakai juga sama dosen lain. Belum ngerjain proyek hibah ini dan itu. Semuanya dikejar deadline. Wajar kan akhirnya gak ada waktu buat bikin paper?!

Kalau sekarang liburan-gak-ngajar tuh enak… santai depan komputer.. browsing sana sini membaca paper orang lain.. dan mulai brainstorming mau topik apa yang akan dijadikan bahan riset.

Gaming Cloud

Jadi ceritanya saya teh ingin mendalami networking multimedia. Sejarahnya sederhana. Karena saya lulusan teknik elektro dan sudah 5 tahun mengajar jaringan komputer. Ini ilmu udah nempel di otak. Udah “mengkilat”lah kalau minjem istilah batu akik mah. Jadi riset saya harus berbau “Networking”.

Kebetulan S2 saya mengambil topik multimedia khususnya game. Jadi biar karir perdukunan perdosenan saya linear, kira-kira “Networking Multimedia” lah yang menjadi spesialisasi ‘niche’ saya kelak.

Tapi belum cukup sampai disitu. “Networking Multimedia” sendiri masih rada rancu dan sedikit banci saya rasakan. Mana yang akan dititikberatkan? Multimedianya atau Networkingnya? Cukup lama saya berfikir mencari jawaban atas pertanyaan ini. Saya gak terlalu jago networking. Tapi saya juga gak terlalu jago koding multimedia. Kasian ya saya :(. Jadi gimana dong!

Kemudian saya lihat ada topik bagus di internet. Judulnya “Cloud : Gaming As A Service (GAAS)” yaitu varian baru cloud dengan menjadikan game sebagai servicenya. Wah kayaknya cocok nih. Ada unsur networkingnya, tapi ada multimedianya juga. Bismillah.. ini aja deh niche saya. Membangun dan menganalisa kemajuan cloud gaming. Insya Allah oke.

Ngerjain 4 Mahasiswa

Nah, untuk memulai riset ini saya tugaskan 4 mahasiswa saya untuk membangun platform open source GAAS yang bernama Gaming Anywhere sebagai proyek akhir mereka. 1 orang bikin interfacenya, 3 lagi bikin deliverable kontennya. Barulah setelah keempat topik itu jadi, rencananya saya akan menganalisa potensi Gaming Anywhere untuk dibawa ke level selanjutnya yang lebih tinggi.

Tapi ternyata rencana saya gak mulus. Yang berhasil implemen sempurna baru satu orang. Yaitu yang bikin interfacenya aja. Sementara yang bikin deliverable konten, 3 orang, belum sempurna. Kayaknya perlu keseriusan lebih jauh.

Tapi gak papa. Saya juga akan ngoprek gaming anywhere di laptop saya sendiri. Biar tahu kendalanya seperti apa. Apakah dari sisi networkingnya atau dari sisi multimedianya. Makanya sekarang saya suruh mahasiswa yang sudah berhasil bikin interfacenya untuk menginstal ulang Gaming Anywhere di laptop saya. Semoga aja ketemu problemnya dimana.

Into the next level
Jadi gitu deh kondisi riset saya sekarang. Mengkhawatirkan hehe. Harus semangat! Anak sholeh disayang Allah. Dosen sholeh disayang mahasiswa. Harus terus semangat memberi yang terbaik untuk bangsa ini. Yosh!

Besok akan lanjut riset GA nya. Sambil belajar menulis paper yang baik (nanti kapan-kapan saya share cara menggunakan bibliografi tool seperti Docear ya) dari internet.

Semoga kamu gak sengenes saya. Mohon doanya semoga jadi nih satu paper buat dikirim ke jurnal. Biar bisa diangkat jadi Asisten Ahli amin..


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *