Saatnya kau buka sebelah matamu. Pahamilah apa yang kini sedang terjadi. Dunia membutuhkanmu…
Saat ini adalah era keterbukaan informasi. Tidak seperti dulu, dimana ilmu hanya bisa kita temukan di perpustakaan atau toko buku, maka kini informasi ada di ujung jempol kita. Tinggal buka app google, ketik apapun di kolom pencarian, maka kurang dari beberapa detik tumpukan informasi siap untuk disantap.
Oleh karena itu, orang pinter di era ini mengalami redefinisi. Tidak lagi disebut karena serba tahu apalagi cuman sekedar minum tolak angin. 
Saat ini gelar “orang yang berpendidikan” jatuh pada seseorang yang tahu cara untuk belajar, yang menguasai proses belajar.
Terdengar mudah? Tunggu dulu, karena ‘belajar’ disini yang saya maksud merupakan substitusi dari kata ‘meneliti’.
Sehingga rumusnya menjadi :
Tahu cara untuk belajar = Tahu cara untuk meneliti. Amazing bukan.
Dampak dari pengertian baru ini, menjadikan manusia terdidik tidak cukup hanya berkata “Informasinya sudah saya kumpulkan” sebab yang gitu mah Google juga bisa. 
Yang Google belum bisa adalah bagaimana merangkai, memfilter, memverifikasi, menemukan keterkaitan, menganalisa hingga akhirnya menyimpulkan segelondong informasi tadi jadi sebuah pengetahuan yang bermanfaat untuk manusia dan alam semesta.
Proses ini sangat dinamis dan variatif. Setiap orang yang melalui proses ini akan menghasilkan pemikiran yang berbeda, unik dan spesifik. Di siniah letak dari kecerdasan seseorang.
Membuat Paper
Selamat! Jika akhirnya