Kasus Brexit : Yusuf Kalla minta maaf, Ignasius Jonan ngomong “Tolol”, Jokowi…


Lain pejabat, lain pula tanggapannya terhadap berbagai situasi negeri ini. Contohnya kasus Brexit yang menelan korban meninggal hingga 12 orang.

Kalau selevel Mentri Perhubungan, Pak Ignasius Jonan berkata “Orang Tolol yang suruh saya mundur!” (Tempo.co).

Kalau selevel Pak Wakil Presiden Yusuf Kalla, berkata “Pemerintah Meminta Maaf atas musibah Brebes Exit dan akan melakukan evaluasi..”(Rimanews.com)

Kalau selevel Pak Presiden, Jokowi memberi tanggapan.. eh bentar.. Ada Pak Mendagri yang juga sudah meminta maaf…

Nah, kini saatnya kita ulas tanggapan dari Pak Jokowi..

Pak Presiden Jokowi memberi tanggapan dengan menargetkan selesaikan tol sampai Semarang.

Selevel presiden tidak meminta maaf atau berkata kasar.. cukup memberi solusi dengan membuat janji baru “2 Tahun Beres”.

Perkataan Pak Jokowi mengingatkan saya pada seorang penghutang yang didatangi debt collector. Saat ditagih dia berkata “Besok ya saya bayar..” Saat besok didatangi debt collector dia kembali berjanji.. “Besok saya bayar insya Allah..” Besoknya didatangi debt collector lagi dan si penghutang kembali berjanji dengan redaksi yang agak dirubah namun dengan maksud yang sama. Lama-kelamaan debt collector pun kesal karena si penghutang tidak jua mewujudkan janjinya. Jangankan bayar, minta maafpun tidak.

Menurut Anda, Apa kira-kira yang harus dilakukan debt collector?

UPDATE : tanggal 18 Juli Pak Jonan mewakili kementrian meminta maaf dan menyesali kemacetan berujung maut brebes exit. Itu kira-kira dua minggu setelah kejadian.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *