Ketika Ramadhan seperti Game Mario Bros


Ramadhan itu dibagi 3 level. Level pertama mengumpulkan “koin” berkah dan rahmat di 10 hari pertamanya.

Seperti mario yang mengumpulkan jamur, atau Sonic the Hedgehog yang mengumpulkan cincin. Semua item harus diambil banyak – banyak selama permainan berjalan.

Banyak tilawah, banyak tarawih, perbanyak sunnah di bulan ramadhan agar bekal selama ‘permainan’ semakin banyak.

Level 2 muncul tantangan berupa musuh – musuh yang harus dibasmi yang namanya “dosa”. Semua harus dibersihkan, jangan sampai tersisa, karena di 10 hari kedua adalah hari-hari penuh ampunan.

Selain memperbanyak tilawah, tarawih, perbanyak juga istighfar dan bertaubat. Optimalkan dengan berhijrah dari kehidupan carut marut ke kehidupan di bawah naungan cahaya Ilahi.

Di level 3 kita bertemu dengan Big Boss namanya Api Neraka. Adanya di 10 hari terakhir di bulan ramadhan.

Ini adalah ujian terberat karena sesiapa yang lulus di level ini maka dia berhak memperoleh keutamaan surga setelah terlepas dari ancaman api neraka.

Oleh karenanya selain tilawah, tarawih, istghfar dan bertaubat, lengkapi amunisi perangmu dengan itikaf, qiyamullail, zakat fitrah, infak dan shodaqoh. Kerahkan segala daya upaya  dan yakinlah bahwa Api Neraka harus dan bisa dikalahkan. Meski kita terseok, namun langkah pasti harus diayunkan ke depan.

Kemudian tibalah hari kemenangan itu, terdengar sorak sorai “Victorious!” Ke pelosok negri menyambut kehadiran wisudawan ramadhan tahun ini.

Ada sebagian yang disebut Rasul hanya menahan lapar dan dahaga saja. Mereka tertipu oleh baju baru yang telah mereka beli, seolah menjadi pemenang dalam Ramadhan kali ini.

Namun ada juga yang tertawa dalam sedih, karena harus berpisah dari yang senantiasa dirindukan, Mubarok Ramadhon..

Ramadhan masih 20 hari lagi. Mari kita fokuskan energi kita hingga tuntas melalui setiap tantangan-tantangannya.

image

,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *