Saya Harus Bolak-Balik ke Kantor Polisi 5 Kali, Ini Kronologisnya..


Sebagai warga negara saya harus menaati aturan yang berlaku, sepahit apapun itu.

Sebagai ayah dari seorang anak laki-laki saya harus bisa jadi teladan.. meski bukan dalam hal yang disukai semua orang.

Dimulai dari bulan Januari saya bisa mencicil mobil tapi apa daya gak punya sim sehingga saya bawa mobil secara ilegal. Tidak hanya ilegal, ilmu menyetir sayapun masih seujung kuku. Untung tidak sampai bikin mobil lecet tapi suka was-was takut menabrak orang.

Dari sana saya nekat apply ujian SIM A. Ujian SIM A nya harus di daerah kabupaten Bandung. Persisnya di daerah Selatan Bandung, Ketapang. Padahal Rumah saya di Utara Timur, Ujung Berung. Kebayang kan, saya gak bisa nyetir mobil, ikut ujian SIM A. Jauh lagi ujiannya. 

Saya emang niat belajar sambil ujian. Itu karena setelah saya tahu bahwa ternyata ujian ulang SIM A itu gratis berapa kali pun kita mencobanya. Asal mau sabar aja ngulang sebulan sekali.

Materi Ujian Prakteknya ada 3 : menanjak, parkir mundur dan parkir paralel. Bagi saya ketiga-tiganya susah. Saya harus ngulang 2 kali ujian menanjak, gagal 2 kali parkir mundur dan ujian 3 kali parkir paralel. Diakumulasi saya 5 kali bolak – balik ke kantor polisi.

Saya sempat melihat video latihannya di Youtube. Tapi lebih enak belajar pakr mobil langsung. Learning by doing. Beda banget antara belajar lewat nonton sama praktek langsung.

Setelah sekian lama akhirnya saya lulus juga. Penuh perjuangan. Getir dan peluh.. (wekkk). Namun dengan SIM di tangan saya lebih pede bawa mobil. Alhamdulillah..

Jadi pesan saya buat semua yang mau bikin SIM, jangan nunggu punya mobil dulu karena belum tentu langsung lulus. Oya, ujiannya ada dua: Ujian Teori dan Ujian Praktek. Jadi perjalanannya sangat panjang. 

Semoga sukses!


4 responses to “Saya Harus Bolak-Balik ke Kantor Polisi 5 Kali, Ini Kronologisnya..”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *