Sudah jelas bahwa kudeta di Turki hanya dilandasi karena kebencian kepada Islam semata. Klaim militer Turki pro kudeta yang “ingin menghadirkan konstitusi baru, mengembalikan demokrasi, dan melindungi HAM” hanya preettt belaka.

Lihatlah disana, rakyat Turki mencintai pemimpinnya yang dipilih secara demokratis dan rela mempertaruhkan nyawa mereka. Semua haters demokrasi di Turki dengki dengan kepemimpinan Erdogan yang berhasil membawa Turki menjadi negara adidaya setelah sebelumnya Turki hanyalah negara yang tak ditanggap selama era sekuler Attaturk. 

Yang mereka benci bukan sekedar kebangkitan Turki, tetapi kebangkitan Turki yang didrive dari kebangkitan Islam di Turki. 

Saat kudeta pasukan militer Turki tak menyangka menara-menara mesjid di seantero Turki mengumandangkan adzan memanggil seluruh penduduk yang tertidur untuk bangun dan turun ke jalan. Masjid telah kembali ke fungsi awalnya sebagai pusat kegiatan, pemerintahan dan militer umat Islam. Allahuakbar!

Kudeta bisa digagalkan dalam waktu kurang dari 5 jam, Alhamdulillah Segala puji bagi Allah! Sebuah hasil dari tarbiyah yang dijalankan selama setidaknya tidak kurang dari 20 tahun. 

Penggagalan ini jadi bukti otentik bahwa tarbiyah bisa dan berhasil membangun kembali kejayaan Islam. Dan menjadi inspirasi yang sangat berharga bagi negeri Islam di seluruh dunia.

Ya Allah, berkahilah Erdogan dan rakyat Turki.. kuatkan mereka hingga kejayaan Islam kembali tegak.

Jaa al haq wa zaa haqal baathil. Innal baathila kaan zahuuqo.